LINGKARPENA.ID | Menjelang akhir tahun 2022 para Kiai dan habaib di Kabupaten Sukabumi melantunkan doa agar Indonesia dianugerahi pemimpin yang tidak punya riwayat kedekatan dengan Hizbut Tahrir Indonesia ataupun organisasi terkadang lainnya.
Doa tersebut disampaikan para Kiai dan habaib sebagai harapan akhir tahun bersama masyarakat di Lapangan Cibodas Kabupaten Sukabumi, Kamis (29/12/2022).
“Negara kita sudah on the track. Jangan sampai negara kita mendapat pemimpin yang justru bakal merusak tatanan ini karena telah berkawan, telah bekerja sama dengan organisasi terlarang, dengan HTI,” kata Habib Umar Bin Husein Assegaff.
Sosok pemimpin yang mesti memimpin Indonesia setelah Presiden Jokowi, kata Habib Umar mesti punya rekam jejak sebagai pemersatu, tegas dalam menjalankan konstitusi dan tidak pernah memanfaatkan agama untuk mencapai kepentingan personalnya.
“Jangan sampai kita menggadaikan persatuan. Jangan sampai kita ditipu dan dikelabui dengan omongan-omongan manis dan adu domba,” katanya.
Selain doa, para Kiai dan habib juga melantunkan hadiah tawasul yang dipimpin oleh KH. Useh Ahmad Ahwasy, kemudian doa bersama dipimpin langsung oleh Habib Sholeh Bin Muhamad Assegaff dan Habib Naufal Bin Umar Al-Attas.
Sementara Ijazah Rotib Al-Atos dipimpin oleh Habib Abdullah Muhsin.
Melengkapi doa Habib Umar, KH. Useh Ahmad Ahsawy juga berharap agar Indonesia diberkahi keselamatan. Dihindarkan dari bencana sekaligus rakyatnya diberi keselamatan.
“Karen sehat dan selamat itulah yang bisa kita jadikan modal untuk terus berbuat baik. Jika kita berbuat baik, insyaallah bakal diberi pemimpin yang baik,” kata dia.
