Lingkarpena.id, SUKABUMI – Teka-teki meningalnya AM (19) salah satu pelajar SMK di Kota Sukabumi akibat dianiaya senjata tajam mulai temui titik terang.
Berdasarkan keterangan saksi warga menyatakan, terjadinya penganiayaan terhadap pelajar itu di kawasan Jalan Pabuaran, di pertigaan Jalan Stadion Suryakencana, Kecamatan Warudoyong.
Menurut warga yang enggan disebutkan identitasnya menerangkan, pada Senin (25/10) lalu, keributan terjadi antar pelajar. Insiden berawal saat sebuah angkutan kota membawa sejumlah pelajar dihadang oleh dua orang pelajar dari sekolah berbeda dengan menggunakan kendaraan roda dua.
Baca juga: |
Satu Pelajar Tewas, Pada Tawuran SMK di Parungkuda Sukabumi |
“Peristiwa terjadi sangat cepat. Angkot tiba-tiba dihadang oleh motor yang ditunggangi dua pelajar itu. Lalu pelajar yang berada di dalam angkot langsung berhamburan keluar. Salah satu dari kedua pelajar ada yang membawa celurit,” terang warga.
Keributan antara kedua pelajar saat itu langsung terjadi. Karena kalah jumlah, dua pelajar yang menghadang berusaha untuk kabur. Namun, terhalang karena beberapa pelajar yang menjadi lawannya.
“Terjadi keributan saat itu tidak ada yang terjatuh. Hanya saja terdengar suara teriakan ‘paehan ku aing’ Saya bunuh,” sambungnya.
Baca juga: |
Pelaku Pembacokan Sadis di Jalan Siliwangi Palabuhanratu Terancam 8 Tahun Penjara |
Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY. Zainal Abidin menjelaskan, pada kasus pembacokan terhadap salah satu pelajar hingga meninggal dunia. Pihak kepolisian sudah mengantongi keterangan dari saksi-saksi saat terjadi di lokasi kejadian.
“Petugas sudah mengumpulkan para saksi untuk dimintai keterangan. Namun untuk terduga pelaku kini masih dalam pencarian Unit Reskrim Polres Sukabumi Kota. Kasus pembacokan ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut petugas guna memastikan kronologis kejadian,” singkat Kapolres.
Redaksi: Lingkarpena.id
Redaktur: Akoy Khoerudin