Lingkarpena.id, SUKABUMI – Desa Tegallega, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi menjadi penyangga wisata Geopark Ciletuh Palabuhanratu. Bahkan memiliki potensi wisata yang cukup banyak.
Ada sekitar 11 titik potensi wisata yang siap dikembangkan Pemerintah Desa Tegallega, Kecamatan Lengkong ini. Antara lain wisata Gunung Masigit, Gunung Hasepan, Batu Tujuh, Curug Tengkorak, Situ Cap Lubang, Sirkuit Motor Cross, Taman Bermain Anak Anak, Kebon Pinus, Puncak Karya, Puncak Kohkol, dan Pasir Sampora.
Maka dari itu Pemdes Tegallega, mempunyai terobosan baru untuk pengembangan wisata tersebut. Bahkan sudah ada penawaran kerjasama dari PT Jakarta Konsultindo (Jakon), yang bergerak dibidang jasa konsultan serta dalam waktu dekat ini akan melakukan pengecekan ke lokasi.
Baca juga: Pemdes Gunung Tanjung Percantik Wisata Curug Luhur
Baca juga: Pengembangan Destinasi Wisata di Desa Cibuntu Terganjal Anggaran
“Rencananya bulan depan pihak Jakarta Konsultindo bakal melakukan cek lokasi wisata ke Desa Tegallega ini,” ujar kepala Desa Tegallega, Fuad Abdulatif, kepada Lingkarpena.id, Jumat (16/10/2020).
Menurutnya pihak pemerintahan desa sudah dua kali melakukan ‘Meeting zoom’ dengan pihak Jakon. Kedatangan pihak Jakon nanti, merupakan salah satu bentuk keseriusan dan melihat apa saja potensi wisata di daerah Kecamatan Lengkong untuk dikembangkan.
“Ya, semua itu berawal dari seleksi pihak Jakon pada zoom meeting, dari 20 desa yang mempunyai potensi wisata menjadi 3 desa hasil seleksi. Hasil penilaian pihak Jakon disampaikan melalui dinas DPMD Kabupaten Sukabumi, salah satunya adalah Desa Tegallega ini,” terangnya.
Baca juga: Wisata Puncak Pantun, Suguhkan Keindahan Negeri Atas Awan
Baca juga: Unik, Ini Wisata Peninggalan Zaman Megalitikum di Sukabumi
Ia menegaskan, banyak potensi wisata di Kecamatan Lengkong ini. Ke depan jika berjalan tentunya akan ada MOU atau kerja sama, dan kemungkinan 4 desa di Kecamatan Lengkong yang akan diikut sertakan.
“Pihak Jakon, intinya mengedukasi soal keberadaan potensi wisata di wilayah Desa Tegallega ini,” tukasnya.
Ia menjelaskan, untuk support dana tidak hanya mengandalkan dari pemerintah saja. Namun dari pihak swasta pun pastinya melirik soal rencana pengembangan wisata di Desa Tegallega ini.
“Kalau lokasi yang digunakan untuk potensi yang sudah berjalan, di antaranya di kebon pinus, ada juga lokasinya yang di TNB (Tanah Negara Bebas), kehutanan, juga ada yang di tanah desa,” tandasnya.
Reporter : Akoy
Redaktur : Garis Nurbogarullah