LINGKARPENA.ID | Pencarian korban terseret ombak di Pantai Cipatuguran memasuki hari kedua terus dilakukan oleh Tim SAR Gabungan di Pesisir Pantai Cipatuguran, Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi,
Diketahui, korban berawal terseret arus ombak saat sedang mandi bersama temannya di pantai tersebut. Teman korban berhasil diselamatkan, namun korban bernama Langlang Buana asal Kecamatan Kadudampit pelajar kelas 12 IPS di MAN 2 Kota Sukabumi ini hingga kini masih dalam pencarian.
“Ini masuk pencarian hari kedua ya. Kami sudah menerjunkan tiga SRU (Search and Rescue Unit) untuk membantu pencarian,” kata Kepala Basarnas Sukabumi, Suryo Adianto, kepada wartawan, Selasa (17/9/2024).
Menurut kronologi yang diterima dari pihak Kepolisian Perairan, korban bersama teman-temannya tengah mandi di Pantai Cipatuguran. Saat itu datang ombak besar tiba-tiba dan menyeret mereka.
“Satu temannya korban bisa diselamatkan. Tapi korban (Langlang Buana) belum ditemukan, sampai saat ini masih dalam pencarian kami,” jelas Suryo.
Tim SAR membagi pencarian menjadi tiga SRU. “SRU pertama menggunakan perahu karet sejauh 4 Nautical Mile dari lokasi kejadian. SRU kedua melakukan pencarian visual dari darat di sepanjang pesisir pantai sejauh 4 KM, dan SRU ketiga memanfaatkan drone untuk pencarian sejauh 300 meter,” ungkapnya.
Suryo menambahkan, saat ini cuaca menjadi salah satu kendala dalam pencarian. “Iya, kesulitan utama adalah angin yang mempengaruhi gelombang di tengah laut, sehingga tim sedikit kesulitan melakukan pencarian di tengah laut,” katanya.
Lanjut Suryo, pencarian hari kedua ini, area pencarian di laut diperluas. “Jadi pada hari kedua ini kami memperluas area pencarian dari sebelumnya 2 Nautical Mile menjadi 4 Nautical Mile. Tapi sampai sekarang belum membuahkan hasil,” tambahnya lagi.
Suryo menjelaskan, teman korban yang selamat dan sudah dalam kondisi baik telah diserahkan kepada pihak keluarganya. Berdasarkan laporan awal, ada dua orang pelajar yang berenang saat kejadian. Satu di antaranya berhasil diselamatkan sementara korban hilang masih dalam pencarian.
“Jika total yang ada sekitar 10 orang yang berada di lokasi saat kejadian, namun hanya dua orang yang berenang atau mandi di laut saat itu,” tutup Suryo.