LINGKARPENA.ID – Media mainstream dan jagat media sosial tengah diramaikan oleh statement salah satu politisi PDI Perjuangan ketika melakukan rapat kordinasi dengan Kejaksaan Agung belum lama ini. Pasalnya pernyataan itu disampaikan ketika Komisi III DPR RI sedang dalam suasana rapat.
Suara tiba-tiba tercetus dengan tegas melalui Politisi PDI Perjuangan Arteria Dahlan, meminta Kepala Kejaksaan Agung untuk memberhentikan salah satu pimpinan petinggi Adhyaksa karena menggunakan bahasa “Sunda” ketika sedang rapat.
Hal tersebut mengundang reaksi dari berbagai unsur masyarakat Sunda, salah satunya LGP Jawa Barat. Melalui Laskar Ganjar Puan Jawa Barat meminta agar Arteria Dahlan meminta maaf kepada masyarakat sunda atas pernyataan yang telah menyinggung masyarakat sunda secara khusus. Pasalnya bahasa sunda merupakan identitas bagi masyarakat Jawa Barat yang tersebar dari wilayah tatar Sunda hingga Banten.
Ketua Laskar Ganjar Puan Jawa Barat, sekaligus ketua kasepuhan padepokan Trisakti Drajat Hidayat Soetardja menyampaikan, apa yang disampaikan Arteria Dahlan tidak mencerminkan sosok negarawan yang baik bagi republik ini. Karena telah mencederai semangat persatuan Indonesia yang telah lama di dengungkan oleh para pendiri bangsa ini.