Lingkarpena.id, SUKABUMI – Pemerintah Desa (Pemdes) Jayanti Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, menanggapi serius soal pembongkaran rumah Aji (54), warga Kampung Cipatuguran RT004/006, yang akan dijadikan lokasi wisata.
Kepala Desa Jayanti Nandang mengatakan, selama ini dirinya tidak mengetahui pembongkaran rumah warganya itu. Meskipun ia mengetahui lokasi tersebut akan dijadikan tempat wisata oleh pemilik lahan dan sudah memiliki ijin lingkungan dari warga sekitar.
“Selama ini Pemdes tidak menerima aduan, permohonan atau komplain terkait pembongkaran ini. Baik secara lisan atau dalam bentuk surat resmi dari masyarakat maupun dari Forum Rempug Karang Taruna Bersatu (FRKB) Desa Jayanti,” ungkapnya kepada Lingkarpena.id, Selasa (15/12/3020).
BACA JUGA: Miris, Rumah Pria Paruh Baya di Palabuhanratu Dibongkar Demi Objek Wisata
Untuk mendapatkan informasi lebih jelas, dirinya memanggil pemilik lahan, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan Kepala Dusun (Kadus) untuk berkomunikasi dengan mereka terkait kejelasan pembongkaran tersebut.
“Ternyata menurut pemilik lahan tidak benar kalau pak Aji ini ditelantarkan, karena pemilik lahan mengaku sudah menawarkan lahan yang lain untuk ditempati pak Aji,” terangnya.
Sayangnya lanjut dia, tawaran dari pemilik lahan tersebut ditolak Aji, karena ingin tetap ditempatkan di sekitar pinggiran pantai. Bahkan dulu, tokoh masyarakat pernah memberikan lahan untuk ditempati pria paruh baya itu, tetapi sama malah tempatnya diberikan lagi kepada orang lain.
BACA JUGA: Traffic Light Pusat Kota Sukabumi Mati, Bikin Khawatir Warga!
“Tetapi Pemdes tetap akan mengurus masalah pak Aji ini, karena walau bagaimanapun ia tetap warga kami yang mempunyai hak perlindungan yang sama,” imbuhnya.
Di sisi lain. sambung dia, informasi kakek itu hidup sebatangkara dan tidak mempunyai anak juga tidak benar, karena beliau mempunya anak dan sudah menikah. Malahan anaknya ini masih tinggal di Cipatuguran, meskipun data di kartu keluarga tinggal sendiri.
“Bahkan informasinya, anaknya tersebut pernah mengajak beliau untuk tinggal bersama, tapi pak Aji menolak,” pungkasnya.
Reporter : Wafik Hidayat
Redaktur : Garis Nurbogarullah