LINGKARPENA.ID | Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sebagian wilayah Sukabumi Selatan, ditambah kondisi atap bangunan yang sudah lapuk, menjadi pemicu ambruknya bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Cilimus, Desa Nangerang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu 29 Juni 2024.
Informasi didapat, peristiwa ambruknya atap bangun SD Cilimus terjadi pada Sabtu malam sekira pukul 21.00 WIB.
Pahru Suganda, S.Pd.i, salah seorang tenaga pengajar di SD Cilimus kepada awak media menuturkan, faktor utama penyebab ambruknya bangunan SDN Cilimus adalah hujan deras yang mengguyur dengan intensitas tinggi dan durasi yang cukup lama pada hari Sabtu. Selain itu kondisi atap sekolah yang sudah lapuk termakan usia sehingga tidak kuat lagi menahan beban.
Walau tidak menelan korban jiwa namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta, serta akan berdampak pada proses belajar mengajar mengingat seluruh atap bangunan sekolah ambruk.
Warga berharap pihak terkait Dinas Pendidikan dan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sukabumi memperhatikan kondisi sekolah yang tidak layak dan membahayakan peserta didik serta tenaga pengajar.
“Untuk kondisi sekarang ini perbaikan total menjadi harapan kami mengingat keadaan sekolah benar – benar parah, dan tidak bisa digunakan,” tandas Pahru.
Terpisah, Camat Jampangtengah Chaerul saat dihubungi lingkarpena.id menuturkan, terkait dengan SD Cilimus Desa Nanggerang Kecamatan Jampangtengah, sudah diusulkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi dan sudah masuk ke dalam usulan prioritas.
“Informasi dari Bidang SarPras Dinas Pendidikan Kab.Sukabumi,untuk rehab SD Cilimus Desa Nanggerang Kecamatan Jampangtengah akan di dorong untuk mendapatkan bantuan keuangan Pemerintah Pusat/DAK 2025,” jelas Chaerul.
Lebih lanjut kata Chaerul, Proses usulan tersebut akan terus dikawal bersama Kepala SD Cilimus, K3S dan PGRI Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi.