Wow! Buaya di Surade Sukabumi ini Kerap Makan Kambing Warga

Nampak, kemunculan buaya di situ habibi Desa Cipendeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, kerap bikin resah warga.| istimewa

LINGKARPENA.ID | Sejumlah warga di Kampung Pasirkawung Desa Cipeundeuy Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi merasa resah dengan keberadaan buaya muara di sekitar Situ Habibi.

Pasalnya, kemunculan buaya di Situ Habibi sangat sering sekali, terutama keresahan dirasakan warga yang rumahnya sangat berdekatan dengan situ tersebut. Bahkan keberadaan buaya tersebut belum lama ini memakan tiga kambing.

“Yang pertama kambing saya selang 4 bulan sudah dimangsa lagi, yang terakhir yang ketiga bulan-bulan ini jam setengah 4 sore saat saya mau memasukan kambing saya ke kandang,” aku Dude Dahlan (39) salah seorang warga sekitar kepada wartawan.

Baca juga:  Pembangunan Irigasi di Dua Kecamatan di Sukabumi Terkesan Dipaksakan, Hasbi: Pemerintah Harus Tinjau Ulang

Dijelaskan Dude, kemunculan buaya muara tersebut hingga meresahkan warga sudah terjadi sejak 2 tahun kebelakang, yang sebelumnya keberadaannya tidak diketahui dan atau tidak terlihat.

“Mungkin dulu buaya itu kelihatan masih kecil, tapi saat ini buaya sudah besar, mungkin kurang lebih buaya itu yang sering muncul ukurannya sekitar lebih 3 meter,” jelasnya.

“Munculnya buaya itu kemarin kemarin setiap tengah hari, bahkan seharian pun selalu diam di pinggir Situ Habibi, warga merasa resah,” imbuhnya.

Baca juga:  Lain Geopark, Lain Pula Cicadas Park di Lengkong Sukabumi

Untuk itu, Dude berharap kerena buaya merupakan hewan buas, pemerintah melalui intansi terkait ataupun intansi berwenang segera melakukan penanganan guna mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan terjadi kepada warga sekitar.

“Kan buaya itu hewan yang buas, harapan saya mohon sama pemerintah, karena sudah laporan sama Kepala Desa, mungkin segera ada respons dan buaya itu segera ditangkap,” bebernya

Adapun kondisi situ, lanjut Dude, airnya sering digunakan oleh masyarakat sekitar terlebih saat ini menghadapi musim kemarau nyaris tiap hari warga melakukan aktivitas mencuci ataupun hal lain di situ Habibi.

Baca juga:  Pangdam III Siliwangi Tinjau Pembuatan Es Kristal di Palabuhanratu, ini Kelebihannya

“Kalau misalkan pihak pemerintah belum ada respons (setelah) sudah laporan, misalkan (kata) pemerintah jangan salahkan buaya ini, kan mungkin buaya ini hewan yang dilindungi oleh pemerintah, misalkan dianiaya warga jangan sampai ada tuntutan, misalkan sama warga itu diracun, dibunuh, kalau tidak ada tindakan dari pemerintah,” tutupnya.

Pos terkait