Terus Dibayangi Pergerakan Tanah Susulan, Korban Bencana Alam Nyalindung Sukabumi Minta Relokasi

LINGKARPENA.ID – Warga korban bencana alam yang terjadi di Kampung Ciherang RT 01 dan RT 02 RW 02 Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, minta kejelasan terkait relokasi yang dijanjikan pemeritah.

Berdasarkan hasil penelusuran tim Lingkarpena.id, sebagian warga korban bencana alam pergerakan tanah tersebut memiliki tinggal di hunian seadanya yang dibuat secara mandiri di lahan milik Perhutani, karena hingga kini masih belum mendapat kepastian relokasi permanen.

Salah satu warga terdampak bencana alam pergerakan tanah di Kampung Ciherang, Dede Jubaedah (55) mengatakan, sampai dengan saat ini ia bersama sejumlah warga lainnya yang jadi korban terus mengharapkan realisasi janji relokasi.

Baca juga:  158 Desa yang Dilanda Bencana Alam di Sukabumi

“Kami berharap ada kepastian relokasi. Kepastian relokasi harus ada kejelasan jangan sampai menjadi bayang-bayang dan hati kami menjadi bertanya-tanya,” katanya saat memberikan keterangan kepada Lingkarpena.id pada Sabtu (27/11/2021).

Jubaedah mengungkapkan, hujan dengan intensitas tinggi yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Sukabumi belakangan ini membuat khawatir. Terlebih sebelumnya telah mengalami bencana yang membuat tempat tinggalnya hancur.

Baca juga:  Sepanjang 40 Meter Jalan Kabupaten di Kawasan Warungkiara Amblas

“Hari ini intensitas hujan yang tinggi malam hari kami tidak bisa tidur was-was dan mengungsi ke sanak saudara yang agak jauh, karena pergerakan tanah masih terus terjadi,” ucapnya.

Ia berharap pemerintah dapat memberikan perhatian dengan memberikan bantuan relokasi tempat tinggal yang lebih layak, agar kembali bisa meningkatkan produktivitas usaha maupun bertani.

“Saya memohon pada pemerintah Daerah, Provinsi, kementerian terkait, dan Bapak Presiden Jokowi yang saya cintai tolonglah nasib kami setiap hari dibayang-bayangi kegelisahan,” ujarnya.

Baca juga:  Viral Tik Tok: Murid SDN Suradita Sukabumi 2 Tahun Belajar Dibalik Bilik Bambu, Jumlah Murid Saat Ini

Akibat bencana alam di Kampung Ciherang yang menimpa Dede Jubaedah bersama sejumlah warga lainnya di Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, mengakibatkan lahan pertanian mereka menjadi tidak produktif.

“Perekonomian kami disaat ini sangat memprihatinkan apalagi mau bercocok tanam di bidang pertanian sawah-sawah kami sudah tidak produktif lagi akibat dari bencana pergerakan tanah kedalamannya mencapai 8 meter,” tambah Jubaedah.***

Pos terkait