Kampung Pamoyanan Sukaraja Sukabumi Menuju Desa Sehat dan Sejahtera

Warga masyarakat Kampung Pamoyanan saat melakukan penataan lingkungan membuat pot dari bahan bambu untuk ditanami bunga dan sayuran.| Fitra Yudi

LINGKARPENA.ID | Warga masyarakat Kampung Pamoyanan Desa Sukamekar, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi, menanti realisasi program Dinas terkait Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS).

Hal tersebut dikatakan Memen Supendi, selaku Ketua Rukun Warga (RW) 09 saat ditemui Lingkarpena.id Senin, 1 Agustus 2022.

Menurut Memen, pelaksanan penataan Lokasi Husus (Lokus) sudah berjalan empat hari. Penataan yang dilakukan warga mulai dari penataan lingkungan, Kawasan Rumah Pangan Lestari (PLKRPL), Budidaya Pengembangan Lebah Trigona, Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dan Pembagunan Balai Sawala Kampung Keluarga Berencana (KB).

Baca juga:  Kadis PMD Kabupaten Sukabumi, Berikan Pembinaan Program P2WKSS

“Beberapa item sudah kami laksanakan penataan menyongsong program P2WKSS ini,” ujar Mamen disela-sela aktivitas penataan yang dilakukan bersama warga masyarakat di lokasi.

Dikatakan Mamen, setelah adanya sosialisasi Program P2WKSS warga masyarakat sudah mulai memahami pentingnya kebersihan dilingkungan. Dimana krisis sampah yang melanda daerah tersebut hari ini sudah tidak terlihat lagi berserakan.

“Ya ini salah satu bukti masyarakat sudah mulai memahami pentingnya kebersihan dan kami secara bersama-sama membuat pembuangan untuk sampah sementara,” ungkapnya.

Baca juga:  Program P2WKSS Banjiri Desa Limusnunggal, Apa Saja?

Sementara itu Ibu Kades Desa Sukamekar, Ernalia menjelaskan, saat ini pengelolaan sampah sudah dikelola oleh karang taruna desa. Namun dalam pengelolaan itu, masih terlihat belum sempurna karena tidak adanya edukasi yang secara spesifik.

Untuk itu dengan bantuan sesepuh juga seorang tokoh budaya Iman Rusmandar ibu-ibu membuat penataan lingkungan melalui pembuatan pot bunga dan sayuran dari bambu sebagai pemanfaatan lingkungan.

“Kebetulan dari program P2WKSS melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pernah dilakukan bimtek pembinaan tentang Bank Sampah. Kita belum mengaplikasikan secara keseluruhan dilapangan mengingat kondisi tempat pembuangan sementara belum tersedia. Jadi kami berusaha mengalokasikan dari dana desa tahap II untuk membuat tempat pembuangan sampah sementara (TPSS),” ucap Ernalia.

Baca juga:  Kordinator BPP Kecamatan Sukabumi Larang Oknum Dinas Jadi Peserta Program YESS

Disisi lain Ibu Kades mengimbau kepada seluruh stake holder, tokoh masyarakat, tokoh agama agar membatu untuk mensosialisasikan tentang pentingnya kebersihan lingkungan terhadap masyarakat Desa Sukamekar tersebut.

Pos terkait