Lingkarpena.id, SUKABUMI – Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Massal di Kabupaten Sukabumi mencapai hingga terdapat ratusan jumlah mengalami keracunan, pada Minggu 05 September 2021. Keracunan di alami oleh warga di tiga desa dari dua Kecamatan yang ada di Kabupaten Sukabumi.
Warga yang mengalami keracunan massal antara lain, warga Desa Bojong Tipar Kecamatan Jampangtengah, Desa Cimerang dan Desa Purabaya Kecamatan Purabaya, terjadi sekitar pukul 04:09 WIB menjelang Subuh.
Baca juga: |
Keracunan Massal di Surade Sukabumi, Diduga Ini Penyebabnya! |
Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media, melalui Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Purabaya, atas laporan Puskesmas Purabaya, pada hari Sabtu (04/09/2021) sekitar pukul 22:30 WIB di Kecamatan Jampangtengah dan Kecamatan Purabaya terdapat kejadian luar biasa (KLB). Warga masyarakat di tiga (3) desa mengalami keracunan massal setelah mengkonsumsi makanan yang didapat dari salah satu warga yang akan melaksanakan acara pernikahan.
“Korban keracunan massal mencapai 121 orang dari tiga desa di dua Kecamatan,” kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Purabaya, Yanto Prayetno, kepada wartawan, berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Sukabumi, Minggu (05/09/2021) pagi.
Dari 121 orang korban keracunan merupakan warga Desa Purabaya Kampung Babakan Sirna RT 25/10, Kampung Pojok RT 24/10 dan RT 26/10. Sementara di Desa Cimerang, merupakan warga Kampung Cimerang Hilir RT 01/01. Warga yang mengalami keracunan massal di Kecamatan Jampangtengah terdapat di Desa Bojong Tipar merupakan warga Kampung Parakan Telu di RT 02/02.
Baca juga: |
89 Pasien Keracunan Massal Sembuh, dr. Solitaire: Hasil Lab Dipastikan 10 Hari |
“Korban keracunan yang sudah mendapatkan penanganan petugas medis Puskesmas dengan kondisinya membaik ada yang sudah di pulangkan,” terang Yanto.
P2BK Purabaya dalam upaya penanganan warga yang mengalami keracunan massal dibantu unsur anggota Polsek Purabaya, Koramil Purabaya relawan PB Desa Sindangresmi Jampangtengah. Sebelumnya melakukan assessment dan koordinasi dengan pihak pemerintah desa dan Muspika di masing-masing wilayah.
Redaktur: Akoy Khoerudin
Sumber: bpbd/p2bk Purabaya