KNPI Minta Nadiem Makarim Sebagai Mendikbud Dievaluasi

Lingkarpena.id, Jakarta – Dengan terjadinya berbagai insiden yang tidak perlu dalam dunia pendidikan kita akhir-akhir ini, seperti kasus tidak diwajibkannya Pelajaran Bahasa Indonesia dan Pendidikan Pancasila dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Kasus tidak dimasukannya pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari serta pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dalam Kamus Sejarah yang disusun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) semakin memperlihatkan jika kepemimpinan Nadiem Anwar Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sangat lemah dan tidak kompeten.

Baca juga:  6 PK KNPI Kota Sukabumi Sesalkan Calon Pemimpin yang Tidak Konsisten

Hal ini juga diamini oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) seperti disampaikan oleh Pelaksana Tugas Ketua Umum Dr Dian Asfri Nasai.

Baca juga:   Musda KNPI Kota Sukabumi Deadlock

“Saya juga setuju dengan pendapat tersebut, kami meminta presiden mengevaluasi Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dan menggantinya dengan tokoh yang lebih mempunyai kapasitas” cetus Dian, Jumat (23/04/2021).

Dian juga menyoroti betapa pentingnya melihat latar belakang dan kapasitas seseorang sebelum menempatkannya disuatu jabatan strategis.

“Kita tidak kekurangan kader bangsa yang cerdas-cerdas dan mempunyai pengalaman dalam dunia pendidikan, mengapa harus memaksakan Nadiem yang sudah jelas tidak mempunyai kapasitas dalam dunia pendidikan. Nadiem tempatnya mestinya tidak disana karena track recordnya tidak ada dalam bidang pendidikan” cetus Dian.

Baca juga:  Konferensi TKBM Sampaikan Pesan Penting Buat Presiden Jokowi

Baca juga:   Sidang Musda KNPI Diwarnai Kericuhan Antar OKP

KNPI juga meminta agar pemerintah melibatkan generasi muda lebih banyak dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis seperti halnya penyusunan Peraturan Pemerintah 57 tahun 2021 dan Kamus sejarah tersebut.

“Kami siap dilibakan dalam berbagai agenda dan penyusunan kebijakan pemerintah, tapi selama ini kami melihat pemerintahan Jokowi cuek dengan keberadaan KNPI, padahal klaimnya sebagai Presiden yang pro anak muda” tandas Dian.

Baca juga:  Musda KNPI Kota Sukabumi Dilanjut 1 Juni, Himasi: Kenapa Pelaksanaannya Harus di Markas Militer? 

“Jangan sampai dunia pendidikan kita semakin rusak dan tidak berkarakter nasional hanya karena ngotot mempertahankan Nadiem di posisi yang dia tidak kuasai dengan baik, mumpung presiden akan melakukan resuffle, Mendikbud menurut hemat kami salah satu menteri yang wajib diganti, demi kepentingan nasional kita,” pungkas tokoh muda yang juga berprofesi sebagai dosen di Universitas Pancasila tersebut.

 

 

Reporter:  Indra Lesmana

Redaktur:  Dharmawan Hadi

Pos terkait