Lingkarpena.id, SUKABUMI – Perguruan Olahraga Silat Kebatinan (POSKAB) Sapu Jagat, Cabang Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriyah, Rabu (20/10/2021) malam.
Acara rutin tahunan itu digelar pula tablig akbar dan tawasul bersama. Kegiatan yang dihadiri anggota dari berbagai wilayah di Kabupaten Sukabumi dimulai pukul 20:00 WIB.
Guru cabang Sapu Jagat Cijangkar Asep Sopyan menyampaikan, peringatan maulid nabi baginya sangat penting. Selain ajang silaturahim anggota perguruan, juga merupakan kebiasaan bagi sebagian umat Islam di bulan Maulud.
Baca juga: |
Jelang Maulid Nabi, Unit Reskrim Polsek Cibadak Gelar Operasi Miras |
“Menurut keterangan sebagian para ulama mengatakan, maulidan termasuk kegiatan terpuji. Dalam pengertiannya maulid merupakan dilahirkan. Jadi lebih jelasnya maulidan itu memperingati dilahirkannya junjunan Nabi Muhammad SAW,” terang Mama Asep Sofyan, sapaan akrabnya Mama Cijangkar.
Dirinya menambahkan, maulidan merupakan masuk kategori Bid’ah Mahmudah (terpuji). Bid’ah hasanah ialah perbuatan baru yang baik dan tidak bertentangan dengan syariat Islam. Bahkan dalam keadaan tertentu sangat dianjurkan sebagai salah satu sunnah.
“Ya, lain dengan pengertian bid’ah Madzmumah (tercela) ini kebalikan dari bid’ah hasanah, bid’ah madzmumah merupakan bid’ah yang bertentangan dengan Al Quran, hadits, ijma, maupun qiyas. Karena itu, bid’ah madzmumah hukumnya haram,” jelas Mama Cijangkar.
Baca juga: |
Poskab Sapu Jagat Cabang Tegalbuleud Mengajak Generasi Muda Mengisi Kegiatan Positif |
Sebagai perumpamaan, misalnya mengikuti aliran-aliran menyimpang, terutama terkait aqidah. Contoh, seperti menyatakan Allah punya tangan, kaki, wajah, dan dapat berjalan atau duduk. Atau sholat dengan menggunakan bahasa Indonesia dan lain-lain.
“Semoga dalam penerangan ini para Ikhwan, simpatisan dan jemaah Sapu Jagat dapat memahami. Agar tidak ada kesalahpahaman soal perkara Maulidan yang biasa diperingati,” terangnya.
Reporter: Aris Wanto
Redaktur: Akoy Khoerudin