Lingkarpena.id, SUKABUMI – Pemerintah Kota Sukabumi menutup sementara waktu fasilitas publik, antara lain Lapang Merdeka dan Alun Alun Digital. Hal itu sebagai bentuk antisipasi dalam menghadapi peningkatan kasus Covid-19.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, sementara untuk di Kawasan Car Free Day (CFD) masih berjalan. Namun tidak dilaksanakan kegiatan senam bersama dan warga agar tidak berkerumun serta dilarang melaksanakan kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan di kawasan Santa dan sekitarnya.
“Dengan adanya peningkatan kasus Covid-19, maka pemda melakukan langkah antisipatif diantaranya pusat atau lokasi berkumpulnya publik untuk sementara dihentikan aktivitasnya,” ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dilansir dari laman website resmi Humas dan Protokol Kota Sukabumi, humpro.sukabumikota.go.id.
Baca juga: Pemkot Sukabumi Luncurkan Portal Aduan Masyarakat, Klik Ini!
Baca juga: ASN Menyimpang atau Pelayanan Buruk? Lapor ke Portal Ini!
Rencananya penutupan Lapang Merdeka dan Alun Alun Digital akan diberlakukan mulai Sabtu (28/11/2020) besok. Fahmi menjelaskan, upaya ini sejalan dengan arahan Gubernur Jabar kepada daerah kota/kabupaten.
“Khususnya dalam menggerakan upaya antisipasi penyebaran Covid-19 yang harus dimaksimalkan kembali,” jelasnya.
Ia juga menekankan agar gerakan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Langkah ini dilakukan agar penyebaran Covid-19 di Kota Sukabumi bisa dikendalikan.
Baca juga: Fahmi Pastikan Program Kotaku Senilai Rp4 Miliar Berjalan Mulus
“Terkait zonasi Covid-19 berdasarkan data terakhir Kota Sukabumi masih zona Orange atau resiko sedang. Di mana penetapan zonasi ditentukan pemerintah provinsi dan pusat. Hal ini untuk mengklarifikasi adanya informasi yang menyebutkan Kota Sukabumi masuk zona merah,” tandasnya.
Reporter : Garis NB
Redaktur : Alan
