Banjir di Tegalbuleud Seorang Guru SD Gagal Mengajar? Pemerintah Diminta Carikan Solusi

Lingkarpena.id, SUKABUMI – Banjir yang melanda kawasan Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi membuat sang Guru Sekolah Dasar gagal beraktivitas. Alasan itu bukan dibuat-buat namun ia terjebak banjir saat hendak berangkat ke sekolah tujuan.

Intensitas hujan yang terjadi di kawasan Kecamatan Tegalbuleud khususnya Desa Buniasih dan Sumberjaya membuat Sungai Cibarangkok meluap. Sehingga jalan menuju sekolah terhalang banjir dan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua atau jalan kaki.

Agus Yulianto seorang guru yang berdomisili di Kampung Sinarbakti Desa Buniasih Kecamatan Tegalbuleud. Agus gagal berangkat ke sekolah dimana dia bekerja merupakan guru Sekolah Dasar SD Negeri Cikadu yang terletak di Desa Sumberjaya Kecamatan Tegalbuleud.

Baca juga:  Rumah Ambruk di Palabuhanratu Sukabumi, Begini Nasib Dua KK
Baca juga:
Bongkahan Batu Tutup Jalan Nasional Cikaso-Tegalbuleud, Ini Penyebabnya!

Menurut Agus, saat hendak berangkat ke Sekolah tiba di lokasi sungai Cibarengkok Desa Sumberjaya tidak bisa melanjutkan perjalanan. Banjir di kawasan sungai Cibarengkok tidak bisa dilewati kendaraan bermotor. Di saat banjir, di lokasi tersebut harus menggunakan perahu karet atau perahu fiber, bisa juga dengan perahu kayu.

“Jika luas sungai ukurannya kurang lebih 3 meter. Namun jika banjir, air sungai meluap bisa mencapai 30 meteran. Lahan pesawahan juga ikut terendam banjir. Warga pejalan kaki tidak bisa lewat,” katan Agus saat ditanya lingkarpena.id, Senin (25/10) pagi.

Baca juga:  Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Kunjungi Korban Kekerasan Anak di Tegalbuleud

Agus berharap, peristiwa ini menjadi perhatian pemerintah daerah dan dinas terkait. Diharapkan pemerintah daerah bisa mencarikan solusi kedepannya agar hal seperti ini tidak terulang kembali. Masyarakat sekitar yang hendak beraktivitas melalui jalan ini kerap terjebak banjir dadakan atau banjir langganan.

Baca juga:
Air Meluap Delapan Rumah Terendam Banjir di Sukaraja, Akibat Longsor Tutup Saluran Irigasi

“Saya minta pemerintah daerah dan dinas terkait mencarikan solusi agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Ya, misal ada perahu karet atau perahu lainnya, agar masyarakat tetap bisa melewati rintangan banjir di lokasi ini,” pinta Agus.

Baca juga:  Diduga Mobil Curian, Ramai Ditemukan Warga di Jalan Tegalbuleud-Cidolog

Dikatakan Agus, jarak tempuh dari tempat dia ke lokasi sekolah mencapai 7 kilometer. Jika dari jalan Raya menuju sekolah sekitar 3 kilometer.

“Itu merupakan jalan desa dan kondisinya masih jalan pengerasan. Jadi lokasi banjir ya di Jembatan Cibarengkok itu. Lokasinya masuk pemerintah desa Sumberjaya Kecamatan Tegalbuleud,” pungkasnya.

 

Redaksi: lingkarpena.id
Redaktur: Akoy Khoerudin

Pos terkait