Bejad! Oknum Guru Ngaji di Sukabumi Cabuli 5 Muridnya

FOTO: Polres Sukabumi saat menggelar konferensi pers pada Jumat (14/2/25) salah satunya pelaku cabul oknum guru ngaji.| Istimewa

LINGKARPENA.ID | Kejahatan tidak memandang profesi ternyata, baru baru ini seorang oknum guru ngaji di Kabupaten Sukabumi, tega melakukan tindak pidana perbuatan cabul terhadap lima santriwati di bawah umur.

Kejadian tersebut terungkap setelah salah satu korban melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak berwajib. Kapolres Sukabumi menegaskan bahwa pelaku akan dihukum setimpal sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Kejadian tersebut terjadi pada Rabu, 29 Januari 2025, di kediaman tersangka. Modus operandi yang dilakukan oleh tersangka, yang berinisial SDF (43) adalah dengan memanfaatkan posisinya sebagai guru ngaji untuk melakukan perbuatan cabul terhadap santriwati yang sedang belajar dan praktik salat di rumahnya,” ungkap AKBP Samian.

Baca juga:  1,677 Kilogram Sabu dan Dua Tersangka, AKBP Samian: Tindak Tegas Tanpa Kompromi

“Tersangka melakukan perbuatan cabul pada saat korban sedang dalam gerakan sujud. Ia menghampiri korban dari belakang, lalu melakukan perbuatan yang tidak pantas,” jelas Kapolres Sukabumi dalam keterangan persnya, Jumat (14/2/2025).

Kapolres menambahkan bahwa korban tidak hanya satu orang, melainkan ada lima orang yang menjadi korban. Mereka semua korban adalah murid dari tersangka yang juga berprofesi sebagai Nelayan.

Baca juga:  Empat Jambret Dibekuk Polisi, Awal Operasi Libas Lodaya

“Tersangka melakukan perbuatan yang sama terhadap kelima korban. Kami telah mengamankan sejumlah alat bukti, termasuk pakaian korban, hasil visum et repertum, serta dokumen pendukung lainnya,” ujar Kapolres.

Tersangka saat ini telah ditahan dan sedang menjalani proses hukum. Ia didakwa melanggar Pasal 82 ayat (1), (2), dan (4) Undang-Undang RI No. 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, yang mengancam hukuman penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun, serta denda maksimal Rp5 miliar.

Baca juga:  Polisi Sita Puluhan Miras di Palabuhanratu Sukabumi

“Kami berharap kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan keamanan dan kenyamanan bagi anak-anak, terutama dalam lingkungan pendidikan,” pungkas Kapolres Sukabumi.

Pos terkait