Lingkarpena.id, SUKABUMI – Kehadiran pemeluk agama baru di Kecamatan Kebonpedes, sontak membuat heboh warga masyarakat. Hal itu diketahui pada Sabtu (23/10) oleh puluhan warga dan sempat menjadi perbincangan.
Terdapat salah satu keanehan pada agama yang baru diketahui masyarakat tersebut. Dari kejadian itu polisi segera melakukan langkah preventif guna meminimalisir sudut pandang masyarakat atas kehadiran agama baru di wilayah hukum Polsek Kebonpedes.
Beredar dalam video yang tersebar luas warganet di lokasi rumah tersebut banyak ditemukan beberapa keanehan. Mulai dari lafadz Allah, Muhammad juga terpampang Salib dan Yesus.
Baca juga: |
Soal Beredar Isu Waliyullah di Surade, Ini Penjelasan Kapolres Sukabumi |
Pihak Polres Sukabumi Kota sigap langsung menganamkan lokasi. Hal itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi terdapat kekeliruan faham dari warga masyarakat sekitar dan menjaga terjadinya anarkisme sepihak.
Kapolsek Kebonpedes Iptu Tomi Gandany saat dikonfirmasi lingkarpena.id menyebutkan, masalah itu sudah ditangani pihak Satreskrim Polres Sukabumi Kota.
“Perihal adanya dugaan agama baru yang disangkakan masyarakat sudah ditangani langsung pihak Polres Sukabumi Kota,” kata Tomi dalam penjelasannya.
Baca juga: |
Polemik Isu Waliyullah, Ini Pernyataan Ustadz Encep Alasan Tidak Memakai Baju |
Dikatakan Tomi, pihaknya cuma membantu memobilisasi masyarakat agar tidak ada tindakan yang melanggar hukum. Kata Kapolsek Kebonpedes, masyarakat bisa diatasi dan bisa mengerti setelah diberikan pemahaman atas adanya peristiwa dugaan agama baru di Kebonpedes.
“Nah, terkait sumber yang diduga, silakan langsung komunikasi dengan Pak Kapolres atau Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota. Terduga pelaku sudah diamankan pihak Polres langsung tadi,” singkatnya.
Redaksi: lingkarpena.id
Redaktur: Akoy Khoerudin