LINGKARPENA.ID | Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, mengklaim selama dua tahun terakhir penularan hewan rabies Zero kasus. Terakhir, satu kasus terkonfirmasi pada 2019 lalu tepatnya di wilayah perbatasan Kota/ Kabupaten Sukabumi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Andri Setiawan mengatakan, walaupun kasus penularan hewan rabies selama dua tahun tidak ditemukan namun DKP3 Kota Sukabumi terus berupaya menggencarkan vaksinasi di 7 Kecamatan dan 33 kelurahan.
“Alhamdulillah, dalam kurun waktu dua tahun ini DKP3 tidak ada kasus hewan rabies di Kota Sukabumi, terakhir ditemukan dua tahun lalu,” ungkap Andri seusai menghadiri acara High Level Meeting Penguatan Ekosistem Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian di Pendopo Jalan Ahmad Yani, Kota Sukabumi, Kamis (05/08/2022).
Lanjut dia, setiap tahunnya DKP3 Kota Sukabumi terus menggencarkan vaksinasi rabies dan tahun ini menargetkan vaksinasi sebanyak 300 dosis untuk hewan peliharaan seperti, Anjing, Kucing dan binatang peliharaan lainnya yang dapat menularkan rabies.
“Proses vaksinasi rabies, dilakukan dengan cara jemput bola ke setiap rumah yang memiliki hewan peliharaan diwilayah Kota Sukabumi,” jelasnya.
Dijelaskan Andri, penyebaran rabies tersebut rentan terjadi dibeberapa daerah perbatasan seperti, Kecamatan Lembursitu, Baros, Warudoyong dan beberapa daerah lainnya. DKP3 Kota Sukabumi terus berupaya untuk menyisir hewan peliharaan guna mengantisipasi rabies.
“Kami meminta, agar masyarakat dapat melakukan vaksinasi hewan peliharaannya secara rutin demi meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
DKP3 Kota Sukabumi meminta dukungan dari masyarakat, jika memiliki hewan peliharaan bisa di vaksin rabies. Pemberian vaksin ini gratis tanpa dipungut biaya Bisa berkoordinasi dengan pihak kelurahan,” pungkasnya.
