IJTI Sukabumi Raya Kecam Pernyataan Video Apdesi

Lingkarpena.id, SUKABUMI – Sejumlah Kepala Desa (Kades) yang tergabung dalam Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Sukabumi, diduga menantang LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) dan Media yang dianggap telah mengobok-obok desa di Sukabumi.

Hal itu disampaikan sejumlah kades dalam video berdurasi 26 detik yang tersebar di media sosial dan WhatsApp Grup (WAG) hingga mendadak viral. Dalam video itu para Kades menyatakan sikap melawan LSM dan Media yang mengobok-obok kepada desa.

Pernyataan sikap itu dipimpin langsung oleh Wakil Ketua 1 Apdesi Kabupaten Sukabumi, Ojang Apandi. Tetapi isi dalam video tersebut tidak membeberkan LSM dan Media mana yang telah mengobok-obok desa.

Baca juga:  Kades Sukakersa Dilantik Menjadi Ketua DPC Apdesi Kabupaten Sukabumi Periode 2020-2025

Baca juga: BLT di Desa Sukamanah Sukabumi Cair Bulan Ini

Baca juga: 172 Hektar Lahan di Desa Tegalbuleud Tidak Produktif

Penyataan tersebut mendapat kecaman dari Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sukabumi Raya, Apit Haeruman. Ia menyayangkan isi video tersebut ada nama media yang disebut selalu mengobok-obok desa dan menggeneralisir nama media.

“Seharusnya dalam video pakai oknum, jangan menggeneralisir dengan nama media atau menyamaratakan media oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Kami merasa kecewa,” ujar Apit kepada Lingkarpena.id, Selasa (24/11/2020).

Baca juga:  Ini Akhir Polemik APDESI Kabupaten Sukabumi, LSM dan Media

Apit menegaskan, seharusnya fokus saja kepada media yang memang dianggap mengobok-obok desa. “Memang kami selaku media kontrol sosial sangat mendukung jika ada oknum-oknum media yang selalu menganggu kinerja desa. Tapi Apdesi jangan membuat blunder dan jadi bola liar dalam ucapan tersebut,” imbuhnya.

Baca juga: Baru Miliki E-Warung, Potensi BUMDes Belum Tergali

Baca juga: Jalan dan Jembatan di Cicadas Rusak, Warga Tagih Janji PLTM Banten

Baca juga:  Pemdes Jayanti Terima Puluhan Paket Sembako CSR PLTU

IJTI mewakili media jurnalis Sukabumi Raya meminta Apdesi menarik kembali ucapan tersebut dan melakukan klarifikasi secara terbuka. “Kami minta cabut ucapan tersebut dan klarifikasi secara terbuka, dalam kondisi seperti ini sedang masa pandemi covid-19 Apdesi pun memberikan contoh dalam kerumunan seperti itu,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua 1 Apdesi Kabupaten Sukabumi Ojang Apandi yang memimpin pernyataan sikap belum memberikan jawaban saat dikonfirmasi oleh Lingkarpena.id.

Reporter : Garis NB
Redaktur : Alan

Pos terkait