LINGKARPENA.ID | Diduga kuat Dua kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi, menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal. Penganiayaan dialami oleh RZ (24) dan AAM (24) itu terjadi di Jalan Ahmad Yani, depan Gedung Capitol, Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole, Kamis kemarin, 25 Januari 2024.
Diketahui informasi insiden terjadi terjadi sekira pukul 02.00 WIB dini hari. Peristiwa bermula saat kedua korban tengah nongkrong di Tempat Kejadian Perkara (TKP) namun tiba-tiba, ada satu unit sepeda motor bonceng tiga orang menghampiri korban dengan menanyakan tempat Biliard.
Namun setelah menuju tempat Biliard seperti yang sudah ditunjukan oleh korban, para pelaku itu malah kembali menghampiri korban. Sehingga pada saat itu sempat terjadi cek cok adu mulut hingga pelaku tersebut melancarkan aksi pembacokan.
Berdaasarkan keterangan Kapolsek Cikole Kompol Cepi Hermawan menjelaskan, pihak Kepolisian setelah mendapatkan laporan dari masyarakat terkait ada kejadian tersebut, personel Polsek Cikole langsung mendatangi tempat kejaian perkara.
“Malam itu kami menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 02.00 WIB. Petugas langsung ke lokasi guna memastikan informasi itu,” jelas Cepi kepada wartawan.
Dijelaskan Cepi, menurut keterang saksi, RZ bersama AAM saat itu sedang nongkrong. Kemudian datang tiga orang tak dikenal menggunakan sepeda motor jenis Zupiter MX warna biru putih berbonceng tiga.
“Iya, jadi awalnya sipelaku itu menanyakan tempat Biliar kepada korban. Setelah ditunjukan, tapi sipelaku ini tidak masuk ke temat permainan. Malam ketiganya ini kembali lagi dan menghampiri korban. Sebelum terjadi pembacokan sempat ada cek cokadu lalu memukul korban AAM ini,” jelas Cepi.
Kapolsek Cikole menambahkan, setelah terjadi aksi pemukulan teman AAM yakni RZ berusaha melerai perkelahian. Namun, sipelaku tersebut malah memukul Rifky dengan menggunakan senjata tajam. Akibatnya korban mengalami luka serius pada kepala bagian belakang sehingga harus dijahit.
“Para pelaku setelah melakukan penganiayaan langsung melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Zupiter MX biru putih. Sayang untuk plat nomor motor itu tidak diketahui,” ujarnya.
Sejauh ini, sambung Cepi, korban sudah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Swasta di Kota Sukabumi. Adapun, sampai saat ini polisi masih melakukan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) dari sejumlah saksi dan berulaya memburu para pelaku.
“Kami untuk saat ini masih berupaya mencari para pelaku itu,” tandas Kapolsek Cikole Polres Sukabumi Kota ini.
Sementara itu, menyikapi terkait peristiwa itu, Ketua GMNI Sukabumi Raya, Anggi Fauzi berharap, pihak yang berwajib dapat segera meringkus para pelaku penganiayaan tersebut.
“Semoga para pelakunya segera ditangkap dan diperoses. Ini jelas perbuatan mengancam nyawa orang. Apalagi ini menimpa kader kami dan bisa saja terjadi kepada siapa saja,” singkat Anggi.