LINGKARPENA.ID | Memasuki tahun politik, Ketua Umum Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Tangerang, Banten, Mad Romli, menjadi sorotan.
Diketahui saat ini Mad Romli menjabat sebagai Wakil Bupati Kabupaten Tangerang. Dirinya juga sangat optimistis partainya dapat memenangkan seluruh kontestasi politik pada 2024 mendatang.
Tentunya seperti diketahui khalayak luas, pria yang akrab disapa Ombi ini berlatar belakang seorang pengusaha yang terbilang sangat sukses.
Sebagai pejabat publik, dia tetap menjelaskan dan memberikan hak jawabnya, terkait adanya beberapa muatan pemberitaan di berbagai media mengenai harta kekayaan miliknya itu. Hal itu ia jawab tentunya agar publik bisa memahaminya secara utuh.
Adanya peningkatan nilai pada LHKPN sebagaimana yang dipertanyakan, antara lain adalah; karena adanya kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) pada setiap bidang tanah yang dimilikinya.
“Kenapa ada kenaikan, karena dari jumlah tanah yang dilaporkan itu kan, NJOP nya masih di bawah. Dulu misalnya cuma 36 ribu sekarang udah 100 ribu. Kan kita harus sesuaikan. Tanahnya itu-itu juga, bukan tanah yang lain,” ungkapnya.
“Jadi pada tahun 2021 ada 191 bidang. Kemudian di Tahun 2022, saya melaporkan. Nah dari tanah dan bangunan tiap tahun pasti NJOP ada kenaikan. Ya kurang lebih ada 18 miliaran sekian lah, itu tanah yang sama,” jelas Ombi kepada media.
“Kemudian tanah yang 26 bidang saya jual, kurang lebih 4 hektar saya jual. Jadi hasilnya masuk kas setara kas, ya sekitar 20 an kurang lebih. Jadi jumlah yang 2021 68 dan yang sekarang 108. Artinya, supaya sumber-sumbernya itu biar objektif ya,” tambahnya.
Mad Romli tidak mempermasalahkan hal itu dipertanyakan oleh publik. Menurutnya asalkan dirinya memiliki hak untuk mengklarifikasi dan menjelaskan secara rinci prihal harta kekayaan miliknya itu.
“Jadi mereka hanya melihat kenaikannya sekian puluh miliar, saja. Iya itu biasa, tapi gak masalah. Boleh-boleh saja mempertanyakan, cuma saya punya hak jawab untuk menyampaikan klarifikasi,” tandasnya.
“Memang mereka memasukan ada kutipan dari LHKPN itu bener, benar itu, saya akui. Cuma, sumber (detailnya) mereka belum tahu. Pertanyaannya itu uang dari mana, gitu kan? Itu saya hasil jual tanah saya,” jelasnya.
Saat berbincang bersama warga prihal harta kekayaan Mad Romli yang di gadang – gadang mencapai 100 Milyar tersebut, Awing salah satu warga Desa Saga Kabupaten Tangerang angkat bisara.
“Wajar kang, Haji Ombi itu pengusaha. Jauh sebelum jadi Wakil Bupati, beliau sudah sukses dan dikenal sebagai pengusaha. Ya tanahnya dari dulu emang banyak kang,” singkat Awing.
Memang Mad Romli memiliki usaha yang telah lama dirintisnya. Itu sejak 1993 hingga saat ini masih berjalan dan jauh-jauh hari sebelum dia duduk di DPRD dan kemudian menjadi Wakil Bupati Tangerang.
“Seluruh tanah itu hasil usaha sendiri. Kan saya masih usaha juga. Tahun 1993 saya udah usaha. Saya sebelum masuk anggota dewan pada tahun 2009 itu sudah usaha dan sampai hari ini juga masih usaha saya,” terang Politisi Golkar ini.
“Mungkin di LHKPN KPK sudah jelas, itu uang dari mana. Makanya KPK walaupun bagaimana juga tahu, karena rinciannya itu detail,” paparnya.
Saat disinggung mengenai pencalonan dirinya untuk maju menjadi bakal calon Bupati Kabupaten Tangerang, Ombi menanggapi dengan sikap santai.
“Kalau untuk maju di pilkada, saya rasa sih masih lama ya. Ya kan tahapannya pileg dulu, lalu pilpres, setelah itu baru pilkada. Ya yang terpenting bagi saya sehat dulu aja. Kita lihat saja nanti,” tutupnya.*
