LINGKARPENA.ID | Bakal Calon (Balon) Bupati Sukabumi di Pilkada 2024, Drs. Asep Japar, M.M., menggelar Silaturahmi dan Halal bihalal dengan Keluarga Teureuh Surade. Acara berlangsung di Baleriung Mandala Wangi, Kampung Sukamaja RT 04/09, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Selasa (14/05/2024) malam.
Kedatangan Asep Japar dan rombongan disambut hangat oleh sesepuh Baleriung Ki Soleh, Ketua Teureuh Surade Iman Budiansyah, SH., dan Ketua Relawan Teuas Uday Syafrudin, S.Ip.
Gelaran silaturahmi dan halal bihalal tersebut menurut Iman Budiansyah, selain bertujuan mengenalkan Asep Japar kepada keluarga besar Teureuh Surade, sekaligus untuk menyampaikan pernyataan sikap Relawan ‘Teuas’ mendukung dan mengusung Asep Japar di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 nanti.
Ketua Relawan Teuas, Uday Syafrudin, saat didaulat menyampaikan sambutannya memaparkan, Relawan Teuas bakal mendukung penuh dan mengusung Asjap, sapaan akrab Asep Japar, untuk maju di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
“Kami keluarga besar Relawan Teuas menyatakan sikap untuk mendukung Asep Japar menjadi Bupati Sukabumi periode 2024 – 2029,” ujar Uday kepada lingkarpena.id di lokasi acara.
Senada dengan Uday, ketua Teureuh Surade Iman Budiansyah, SH mengatakan, mendukung Asep Japar pada perhelatan pilkada Sukabumi 2024 semata mata karena melihat rekam jejak dan track record Asjap yang baik.
“Keluarga Teureuh Surade sepenuhnya mendukung Pa Asjap. Beliau kami pilih karena track record dan rekam jejaknya. Asjap akan mampu membawa Kabupaten Sukabumi lebih baik,” papar Iman.
Sementara Sesepuh Padepokan Mandala Wangi, Ki Soleh, dalam sambutannya menyatakan, dirinya merasa “kagunturan
Madu” atas kedatangan Asep Japar. Dan mendoakan Asjap bisa terpilih menjadi Bupati Sukabumi.
Dalam pada itu, Asep Japar mengatakan, jika Allah mentakdirkan dirinya menjadi Bupati Sukabumi, dia berjanji akan meneruskan kebaikan.
Lanjut kata Asjap, bahwa politik itu jahat. Tetapi dirinya mengaku ta’kan terbawa arus iklim politik yang kurang sehat. Diakuinya, selama ini banyak pihak yang menggoreng isu jalan yang rusak.
“Isu rusaknya jalan menjadi komoditas yang terus digoreng. Saya menyadari hal itu, karena memang dulu saya pernah menjadi pegawai di Dinas PU Kabupaten Sukabumi,” jelas Asjap.
Hadir di acara tersebut sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda serta para ketua OKP dan pengurus paguyuban.
