LINGKARPENA.ID | Cuaca ekstrem berupa angin kencang yang menerpa di wilayah Pajampangan pada Kamis ( 6/2 ), sekira pukul 08.00 WIB mengakibatkan beberapa rumah di Kecamatan Jampangkulon dan Surade mengalami rusak parah. Sementara di Kecamatan Ciracap terjadi pohon tumbang.
Dikecamatan Jampangkulon, tepatnya di Kampung Mekarwangi, RT 19/03 dan di Kampung Purwasedar 3 RT 03/01, Desa Padajaya, Kecamatan Jampangkulon, dua rumah warga rusak berat.
Rumah semipermanen milik Dede Koswara, terletak di Kampung Mekarwangi RT 19/03, mengalami rusak bagian atapnya.
“Ratusan genting berterbangan dihempas angin kencang. Hanya beberapa yang masih utuh, sisanya hancur,” ujar Soleh, tetangga korban.
Sementara rumah milik Nenden berikut bangunan tokonya, di Kampung Purwasedar 3 RT 03/01, mengalami rusak berat akibat tertimpa tower antena pemancar milik tetangganya.
Tower antena pemancar radio setinggi 40 meter tumbang saat diterpa angin kencang, dan menimpa bangunan toko kelontong tersebut.
Saat kejadian, Hikmat (40) pemilik tower yang berada dilokasi menyebutkan, “Kejadiannya begitu singkat. Tower pemancar antena patah menjadi beberapa potong, untungnya tidak menimpa kabel jaringan listrik,” ujarnya.
Lanjut kata Hikmat lagi, permasalahaannya sudah diselesaikan dengan pemilik bangunan. “Alhamdulilah sudah dimusyawarahkan, ya namanya juga musibah, saya ambil hikmahnya saja,” tambah Hikmat.
Sementara itu, dua unit rumah warga di Kampung Tugu RT 007/003, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade, mengalami rusak pada bagian atapnya akibat hempasan angin kencang.
Dihari yang sama, sebuah pohon berdiameter 40 Senti meter, tinggi 15 meter, tumbang di Jalan ruas Cikarang – Ujunggenteng, tepatnya di depan Kantor Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap.
Endang Sudrajat, tokoh masyarakat setempat menyebutkan, pohon yang tumbang itu menutupi badan jalan, dan mengakibatkan terhambatnya arus lalu lintas. “Untungnya saat kejadian kondisi jalan sedang lengang,” ujarnya.
Berkat kesigapan aparat desa Ujunggenteng dan masyarakat setempat, reruntuhan pohon berhasil dievakuasi sengan cepat.
Selain mengevakuasi reruntuhan pohon yang tumbang warga bersama pemdes Ujunggenteng juga menebang beberapa pohon yang berpotensi tumbang.
“Ya kita lakukan penebangan untuk mengantisipasi terjadinya korban jiwa,” pungkas Endang.
