LINGKARPENA.ID | Akun Kaneron Trip yang diunggah di Facebook lagi lagi menyoroti soal keberadaan objek wisata Geyser Cipanas, Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi.
“Tiket masuk kolam renang anak 7000 tapi disini tidak ada kolam renang anak…. Adakah yang bisa memberikan penjelasan kepada kami mewakili warga dan pengunjung?? Dan bagaimana standar keselamatan atap kolam yang sudah jebol?? Apakah tidak membahayakan para pengunjung yang berenang!!! Terima kasih. Salam sehat,” cetusnya.
Beberapa hari sebelumnya akun Kaneron trip mengunggah kembali postingannya dengan beberapa kalimat yang menyoal keberadaan objek wisata Geuser Cipanas Cisolok:
“Berbelas belas tahun dikelola bukannya mendapat predikat wisata favorit tapi mendapat predikat wisata tetkumuh, terburuk, tersesak seperti pasar sayur… INI SALAH SIAPA? Wargakah? Pengelolaan? Pemerintahlah? Desa kah? Pantau terus sampai dibenahi, sampai ditata, sampai dirapihkan,” tulis akun tersebut.
Akun Kaneron Trip atau nama lain blackparker ini intens menyorot kondisi objek wisata Geyser Cipanas. Dan, dalam beberapa postinganya yang lain Geyser Cipanas selalu diulas.
Menyikapi sorotan warga net terkait kondisi Geyser Cipanas, Camat Cisolok Drs. Jenal Abidin, M.A.P, tanggapi hal itu. Katanya, Pemcam Cisolok terus mendorong Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi untuk memperbaiki sarana yang ada di Geyser Cipanas Cisolok, secara bertahap sesuai kemampuan anggarannya, karena itu merupakan kewenangan Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi.
“Kalau untuk penertiban pedagang dan penataan kawasan dagang, nanti kita bantu all out, karena itu merupakan tupoksi trantibum yang melekat pada Kepala Seksi Trantibum Kecamatan Cisolok,” ujarnya.
Pemcam Cisolok, kata Camat, saat ini sedang fokus pada penertiban para pedagang di kawasan wisata Karanghawu. Agenda selanjutnya adalah penertiban pedagang di Geyser Cipanas Cisolok.
“Saat ini kami fokus pada penertiban di Karanghawu. Selanjutnya kita akan lakukan hal yang sama di kawasan Geyser Cipanas, Jumat tanggal 3 kemarin kita sudah lakukan pertemuan dengan para pedagang di Geyser Cipanas,” papar Jenal.
Terkait komentar dan kritikan warga net, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Jujun Junaeni berkomentar datar. Menurutnya, pihaknya tidak menutup pintu untuk kritikan masyarakat.
Dan katanya, penataan terus diupayakan sesuai kemampuan.
“Untuk penataan pedagang di Geyser Cipanas Dinas Pariwisata bekerjasama dengan Pemcam Cisolok telah melakukan pertemuan dengan pihak pedagang,” pungkasnya.
Diketahui, Objek wisata Geyser Cipanas menjadi sorotan warga net karena menurutnya dikawasan tersebut kumuh dan tidak tertibnya para pedagang.