Tempat dan Cara Ngabuburit Sebagian Warga Pajampangan

Lokasi yang dijadikan ajang 'Ngabuburit' sebagian warga Pajampangan disaat menunggu bulan Puasa.| Istimewa

LINGKARPENA.ID | Ngabuburit (jalan jalan menunggu berbuka puasa) salah satu jadi kegiatan identik di bulan suci ramadhan. Aktivitas tersebut umumnya biasa dilakukan kalangan muda usia.

Di wilayah Pajampangan misalnya, khususnya di Kecamatan Surade dan Ciracap, ada beberapa spot favorit untuk ngabuburit. Sebut saja seperti Vila Amanda Ratu, Taman Megalodon dan ruas jalan Surade – Ujunggenteng serta Pantai Minajaya.

Letak Vila Amanda Ratu yang berada di ruas Jalan Surade – Ujunggenteng kerap dipilih kawula muda untuk ngabuburit. Mereka yang datang ke sana umumnya secara bergerombol berkendara sepeda motor.

Di tempat tersebut tak banyak yang mereka lakukan, hanya bercengkrama sambil duduk dihamparan rumput, atau sekedar ber swapoto. Hamparan kebun kelapa yang tumbuh dikawasan Vila Amandaratu menjadi magnet para pengunjung untuk berlama lama di sana.

Baca juga:  Balap Rantang,Tradisi Munggahan di Sukabumi

Vila Amandaratu dipilih, selain dianggap sebagai tempat yang pas untuk berswaloto, Amandaratu memberi lebih dengan adanya spot wisata Tanah Lot nya Sukabumi.

Diakui Rendi (28), warga Kelurahan Surade mengaku, ngabuburit di kawasan Vila Amandaratu baginya dianggap paling cocok, karena kawasan tersebut mampu menyuguhkan paket kumplit, ada lautnya, hamparan rumput, dan rindangnya jejeran pohon kelapa.

“Alhamdulilah sudah beberapa kali datang ngabuburit di sini, bahkan tidak saja tahun ini, tahun tahun sebelumnya , tempat ini menjadi favorit keluarga,” kenang Rendi

Jika hendak ngabuburit sambil berburu takjil, Taman Megalodon siap menanti kehadiran warga masyarakat Pajampangan. Taman yang berada di jantung kota kecamatan,letaknya bersebelahan dengan Masjid Al-Jalil ini , kini setiap sore menjelang berbuka puasa diramaikan oleh para pedagang yang mengkais rezeki.

Baca juga:  Diduga Dokter Gadungan Resahkan Warga Pajampangan

“Alhamdulilah saya jualan di taman Megalodon cukup ramai. Mudah mudahan waktu yang akan datang para pedagang bisa berjualan lagi di sini,” Kata Henda (52), pedagang makanan kekinian yang mengaku warga Kampung Gunungbatu.

Tempat ngabuburit berikutnya adalah Kawasan Pantai Minajaya, Buniwangi Kecamatan Surade. Tempat ini banyak dipilih warga untuk ngabuburit dengan berbagai alasan. Meskipun belakangan Minajaya sempat dihantam banjir rob tapi tak membuat surut warga yang datang untuk ngabuburit.

“Saya sekeluarga pilih ngabuburit di sini ( Minajaya- red ), sekalian langsung bukber, bakar bakar lah…. ,” ujar Wawan seorang PNS yang mengaku setiap ramadhan selalu meluangkan waktu sehari untuk ngabuburit dan bukber di lokasi Pantai Minajaya.

Kawasan Minajaya wajar dipilih sebagai tempat ngabuburit, selain akses jalannya mudah ditempuh, tampilan wajah Minajaya dengan adanya bangunan fasilitas wisata teranyar, menjadi daya tarik tersendiri.

Baca juga:  Bedah Buku: Mengembalikan Kejayaan Leluhur Sunda di Situs Megalitikum Gunung Padang Cianjur

Tempat ngabuburit berikutnya yang biasa dituju, khususnya oleh kalangan remaja pria, adalah JJS ( jalan jalan sore ) berkendara sepeda motor melintas di ruas jalan Surade – Ujunggenteng.

Dengan mengendarai sepeda motor, dan berjalan perlahan, melintas ruas jalan Surade – Ujunggenteng, kegiatan ngabuburit ala remaja itu sering terlihat menjelang sore hari. Para remaja pria yang ngabuburit umumnya bersepeda motor Dan berombongan, satu motor dua sampai tiga penumpang.

Sebenarnya cara ngabuburit ala remaja pria itu paling lama ada di Pajampangan, khususnya di kawasan Surade. Apalagi dulu sebelum dunia digital menyentuh kawasan Pajampangan, budaya ngabuburit “JJS” biasa dilakukan di setiap ramadhan.

Pos terkait